PERANAN MASYARAKAT TERHADAP TINDAK PIDANA PENCOPETAN DI ANGKUTAN UMUM

Authors

  • Bambang Heri Supriyanto LPPM STIH PAINAN

DOI:

https://doi.org/10.59635/jihk.v3i2.101

Abstract

Dalam kriminologi keadaan tersebut dapat kita gambarkan
menggunakan Teori Anomi untuk mengetahui apa yang sesungguhnya sedang
terjadi Menurut teori anomi kejahatan dapat timbul, karena kondisi ekonomi di
masyarakat.
Di tengah berita sekitar resesi dunia, kenaikan BBM, tarif dan harga
pemutusan hubungan kerja puluhan ribu buruh di beberapa sektor industri,
mengakibatkan munculnya fenomena tersendiri, yaitu munculnya banyak
kejahatan yang timbul di masyarakat, khususnya kejahatan terhadap harta
benda. Fenomena tersebut dapat kita jumpai sehari-hari dalam pemberitaan
media massa yang menyuguhkan tentang beragamnya kejahatan terhadap harta
benda yang ada, mulai dari pencurian biasa sampai perampokan dengan
kekerasan.
Untuk membahas mengenai "tindak pidana pencopetan dalam mobil
penumpang umum", dilakukan dengan pendekatan yridis-sosiologis, yaitu
metode yang mengemukakan fakta-fakta atau kenyataan di masyarakat untuk
mencari kebenaran terhadap masalah yang timbul dan terkait dengan praktek di
Masyarakat.
Modus operandi tindak pidana pencopetan dalam mobil penumpang
umum mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil barang dari
korban. Hal ini disebabkan modus operandi yang pada pencopet gunakan
bersifat mengagetkan korban, sehingga korban kehilangan kesadaran dalam
beberapa detik. Adapun modus operandi yang mereka gunakan adalah dengan
cara berpura-pura muntah mendadak, menjatuhkan uang logam, berpura-pura
bertengkar sesama anggota pencopet. Modus operandi disesuaikan pada tempat
dan kondisi dari mobil penumpang umum yang akan dijadikan tempat
pencopetan

Downloads

Published

2016-09-01

How to Cite

Bambang Heri Supriyanto. (2016). PERANAN MASYARAKAT TERHADAP TINDAK PIDANA PENCOPETAN DI ANGKUTAN UMUM. Jurnal Ilmiah Hukum Dan Keadilan, 3(2), 50-73. https://doi.org/10.59635/jihk.v3i2.101