PEMBERIAN INSENTIF PELESTARIAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI KABUPATEN SERANG (Analisis di Pulau Panjang)
Keywords:
Insentif, Mangrove, PelestarianAbstract
Kondisi Hutan Mangrove di Pulau Panjang Kabupaten Serang saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan, banyak diantaranya telah mati dan dalam kondisi yang buruk, keadaan tersebut mengakibatkan Pulau Panjang sering terkena abrasi dan banjir rob yang masuk pada wilayah pemukiman masyarakat. Penyebab kondisi tersebut oleh aktifitas penebangan mangrove oleh masyarakat sekitar. Bahwa kurangnya rasa memiliki masyarakat terhadap hutan mangrove yang ada pada wilayahnya karena faktor kebutuhan terhadap kayu mangrove dan pola fikir tentang keuntungan dari mangrove tersebut. Penulis melihat bahwa permasalahan itu perlu adanya terobosan pada masyarakat agar memiliki rasa memiliki terhadap mangrove dan berkeinginan untuk terus melestarikan keberadaan mangrove di lingkungannya. Terobosan berupa pemberian insentif bagi masyarakat yang melestarikan mangrove. Ketentuan pelestarian mangrove telah banyak diatur oleh hukum positif, termasuk dalam Peraturan Daerah di Kabupaten Serang, namun Kabupaten Serang belum menerapkan peraturan atau regulasi tentang pemberian insentif pelestarian mangrove sehingga masyarakat cenderung melihat secara umum mangrove tidak memberikan keuntungan pada mereka. Dalam penulisan ini dilakukan dengan metode yuridis normatif, yaitu mengkaji faktor-faktor peraturan yang mengatur objek penulisan yang kemudian pengumpulan data melihat keadaan faktual yang kemudian menyimpulkan permasalahan tersebut
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Hukum dan Keadilan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.